Kualitas Informasi Akuntansi

Pengertian akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut (Suwardjono:5:1996)

Dari pengertian tersebut dapat menunjukkan bahwa akuntansi merupakan suatu seni, hal ini dimaksudkan akuntansi merupakan penegtahuan yang isi dan strukturnya disesuaikan dengan berbagai kebijaksanaan dan kebutuhan, bukan ilmu pasti.
Selain itu, akuntasi juga melakukan suatu proses pencatatan dan peingkasan transaksi, serta kejadian-kejadian yang bersifat keuangan, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan agar terbentuknya suatu informasi keuangan yaitu berupa laporan keuangan.

Laporan keuangan yang baik adalah laporan yang memiliki suatu kualitas, adapun kualitas-kualitas yang baik sebagai berikut :
  1. Ketelitian (accuracy). Informasi harus bebas dari kesalahan dan bias karena kesalahan dan bias dapat mengurangi nilai informasi.
  2. Bentuk (form). Informasi harus disajikan dalam format yang paling sesuai dengan permintaan pemakainya.
  3. Tempat (place). Informasi mempunyai nilai yang tinggi kalau informasi tersimpan dalam bentuk yang mudah diperoleh kembali pada saat dibutuhkan.
  4. Ketepatwaktuan (timeliness). Informasi akan mempunyai nilai yang tinggi kalau informasi tersebut tidak basi.
  5. Relevansi (relevancy). Informasi akan mempunyai nilai yang tinggi kalau informasi tersebut berkaitan dengan tujuan diperolehnya informasi tersebut.
  6. Reliabilitas (reliability). Informasi akan berkurang nilainya kalau orang yang menggunakan informasi meragukan keterandalan (reliabilitas) informasi tersebut. (Suwardjono:10:1996)
Sebenarnya akuntansi sangat banyak bahasannya walaupun konsep dasarnya adalah penjurnalan dan pengikhtisaran, akan tetapi akuntansi dalam membuat laporan keuangan harus disesuaikan dengan kebutuhan instansi yang terkait dan kebijakan-kebijakan yang ada, yang tercantum dalam PSAK.
0 Responses

Posting Komentar

abcs