Resume

NAMA : MOHAMMAD FADIL

NPM : 20207724

KELAS : 3EB08


TUGAS III

Resume (Ringkasan)

  1. Judul : HUBUNGAN PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA

Resume:

Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemahaman system akuntansi pemerintah daerah dengan pengelolaan keuangan daerah di Provinsi DKI Jakarta. Pemahaman terhadap system akuntansi pemerinntah daerah yang baik berhubungan dengan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yang baik pula.

Pemahaman system akuntansi pemerintah yang baik oleh aparat yang berhubungan dengan kinerja aparat di Satuan Kerja Perangkat Daerah, artinya apabila pengelolaan keuangan daerah dikelola sesuai dengan system akuntansi pemerintah yang benar, maka dapat meningkatkan kinerja aparat di Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sehingga kinerja yang berupa pelayanan kepada masyarakat dapat dirasakan manfaatnya. Kinerja (pelayanan public) juga dapat berdampak pada jangka menengah dan panjang pada masyarakat.

Sumber daya manusia yang paham akan konsep pengukuran kinerja masih kurang. Pejabat pemerintahan melakukan pengukran kinerja sesuai dengan petunjuk yang tersedia, hal ini lebih dikarenakan pengukuran kinerja dilakukan atas dasar kewajiban dari surat kebijaksanaan pemerintah pusat sehingga mau tidak mau unit kerja harus melaksanakan kewajiban tersebut.

Sejauh ini implementasi pengukuran kinerja merupakan kewajiban bagi instansi pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan good governance. Meskipun demikian dorongan dan komitmen dari segala pihak diperlukan agar tercipta perubahan kearah yang lebih baik.

  1. Judul : HUBUNGAN ANTARA ANGGARAN, REALISASI ANGGARAN DAN TEMUAN PENGAWAS INTERNAL PADA INSTANSI PEMERINTAH

Resume:

    1. Kinerja anggaran dan kinerja realisasi anggaran msing-,asing satua kerja dari tahun 2006-2008 berfluktuasi. Hal ini disebabkan karena bervariasinya masing kegiatan pada stuan kerja tersebut.
    2. Temuan atas penyimpangan yang dilakukan oleh satuan kerja lebih banyak terjadi pada penerima dana dekon dan dana perbantuan dan setiap tahun ditemukan pada provinsi yang sama.
    3. Secara umum,jenis temuan mempunyai hubungan yang sangat erat terhadap jenis temuan lain (berkorelasi secara signifikan).
    4. Temuan yang dikelompokkan kedalam kode-kode temuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap realisasi anggaran.
    5. Dalam melakukan tindak lanjut hasil temuan, terlihat bahwa satuan kerja belum sepenuhnya menyadari kewajiban dalam memenuhi rekomendasi yang diberikan oleh pengawas internal. Hal ini terlihat dari masih sedikitnya tindak lanjut yang dilakuakan oleh satuan kerja sehingga selama kurun waktu tiga tahun, temuan tersebut semakin bertambah. Idealnya temuan tersebut seharusnya semakin berkurang sehingga pada satu waktu tertentu menjadi temuan nol.

Abstraksi

NAMA : MOHAMMAD FADIL

NPM : 20207724

KELAS : 3EB08

TUGAS II

Buatlah Abstrak dari 2 judul Penelitian akuntansi

1. Judul : HUBUNGAN PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja aparat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang telah paham dengan akuntansi pemerintah daerah dan telah melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Meningkatnya permintaan terhadap pelayanan public mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan anggaran berbasis kinerja. Setiap biaya yang direncanakan harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan public. Obyek penelitian ini adalah pejabat di SKPD di DKI Jakarta. Data yang digunakan adalah data primer, dengan variabel pemahaman system akuntansi pemerintah daerah, pengelolaan keuangan daeerah, dan kinerja SKPD. Alat analisis yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, dan uji hubungan dengan chi square. Aplikasi computer menggunakan SPSS. Pemahaman system akuntansi pemerintah daerah yang baik dapat meningkatkan pengelolaan keuangan daerah dan kinerja SKPD.

2. Judul : HUBUNGAN ANTARA ANGGARAN, REALISASI ANGGARAN DAN TEMUAN PENGAWAS INTERNAL PADA INSTANSI PEMERINTAH

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk engetahui besarnya anggaran dan realisasi anggaran, jumlah temuan pengawas internal (yang dikelompokkan menjadi kode temuan 01-10) dan tindak lanjut penyelesaian satuan kerja tahun 2006-2008 di Instansi Pemerintah yang penulis teliti. Serta untuk mengetahui apakah kode temuan pengawas internal saling berkorelasi dan apakah terdapat pengaruh temuan pengawas internal dengan realisasi anggaran. Metode penelitian adalah dengan analisa deskriptif, Statistik Multivariat dengan analisa Metode Hierarchical Cluster serta Uji korelasi dan uji Regresi Berganda. Dari hasil penelitian tersebut, didapatkan bahwa kinerja anggaran masing-masing satuan kerja bervariasi dari tahun ke tahun. Penerima dana terbesar terdapat di Tingkat Pusat, sementara realisasi anggaran terbesar berada di Tingkat Provinsi. Jumlah temuan hasil pengawasan pengawas internal dari tahun 2006-2008 terus mengalami peningkatan dan merupakan akumulasi dari temuan yang belum ditindaklanjuti dari tahu sebelumnya. Dari hasil uji metode Hierarchical Cluster didapat bahwa temuan pengawas internal hamper selalu ditemukan pada provinsi yang sama yaitu penerima dana dekosentrasi dan dana perbantuan. Hasil uji korelasi didapat bahwa secara umum, terdapat hubungan(korelasi) secara signifikan diantara jenis temuan yang satudengan jenis temuan lainnyan(TM01 sampai dengan TM10). Hasil uji regresi didapat bahwa temuan 01 sampai 10 tidak berpengaruh terhadap realisasi anggaran.

HUBUNGAN PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI PROVINSI DKI JAK

NAMA : MOHAMMAD FADIL

NPM : 20207724

KELAS : 3EB08

TUGAS I

1. a. Judul : HUBUNGAN PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA

b. Penulis : Aris Budi Setyawan

c. Waktu Penerbitan : tanggal 15

d. Nama majalah : UG JURNAL

e. Lembaga Pnerbit : Universitas Gunadarma

f. Volume dan nomor majalah : Vol. 3 No. 10 Tahun 2010

2. Urutan Penulisan :

- Pendahuluan

- Tinjauan pustaka

i. Pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

ii. Pengelolaan Keuangan Daerah

iii. Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

- Metode Penelitian

- Hasil dan Pembahasan

i. Uji Validitas dan Reliabilitas

ii. Hubungan Pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (Pemahaman) dengan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi DKI Jakarta (Kinerja)

iii. Hubungan Pengelolaan Daerah (Pengelolaan) dengan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di DKI Jakarta (Kinerja)

- Penutup

i. Kesimpulan

ii. Saran

- Daftar Pustaka

3. Artikel diatas merupakan penelitian berdasarkan Penelitian Dasar/Basic Research

Karena penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan atau pemahaman tentang suatu masalah tertentu dan untuk membangun teori berdasarkan hasil penelitian tersebut tanpa memperdulikan apakah hasilpenelitian tersebut akan berguna untuk memecahkan masalah praktis atau tidak.

Terjawab, Misteri Benang Merah Manusia-Kera

Teori evolusi menyebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah kera. Namun, seperti apa perubahan dari kera menjadi manusia jadi pertanyaan besar.

Kini misteri itu terjawab. Ditemukan sebuah fosil kerangka anak kecil berusia sekitar dua juta tahun yang diyakini sebagai spesies baru hominid -- gabungan primata dan manusia. Hebatnya, fosil itu relatif utuh, bukan hanya bagian-bagian tulang atau gigi.

Para ilmuwan yakin, kerangka tersebut adalah tipe nenek moyang manusia yang belum diketahui sebelumnya --yang memasuki tahapan lanjutan manusia kera menjadi manusia, atau disebut juga Homo habilis.

Ahli yang meneliti kerangka itu mengatakan, karakteristik Homo habilis, yang muncul 2,5 juta tahun lalu adalah tahapan kunci dalam evolusi manusia. Penemuan ini diharapkan bisa mengisi kekosongan dalam sejarah evolusi manusia.

Fosil hominid yang ditemukan sebelumnya hanya berupa fragmen tulang, sehingga penemuan kerangka yang nyaris utuh memungkinkan para ilmuwan menjawab pertanyaan kunci mengenai seperti apa bentuk nenek moyang manusia -- ketika mereka mulai berjalan tegak menggunakan dua kaki.

Kerangka tersebut ditemukan Profesor Lee Berger, dari Universitas Witwatersrand, ketika mengeksplorasi sebuah gua di Sterkfontein, wilayah Afrika Selatan, dekat Johannesburg. Gua yang mengandung kapur itu diyakini faktor penting yang menjaga keutuhan kerangka.

Penemuan ini sangat signifikan, sampai-sampai Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma mengundang beberapa ahli universitas untuk melihat fosil itu secara langsung. Kampanye lewat media dan dokumenter televisi juga sedang dipersiapkan.

Professor Phillip Tobias, satu dari tiga ahli yang kali pertama mengidentifikasi Homo habisis pada 1964 mengatakan, penemuan tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa.

"Penemuan sebuah kerangka, alih-alih hanya gigi atau tulang lengan, adalah hal yang sangat jarang," kata dia, seperti dimuat laman The Age, Senin 5 April 2010.

Sementara, Dr Simon Underdown, ahli evolusi manusia dari Universitas Oxford Brookes mengatakan penemuan baru ini membantu para ilmuwan lebih memahami pohon evolusi.

"Penemuan seperti ini membuat kita makin memahami nenek moyang kita di masa-masa mereka berkembang menjadi manusia untuk kali pertamanya," kata dia.

Penemuan ini adalah yang paling penting dan signifikan sejak penemuan fosil utuh berusia 3,3 juta tahun yang diberi nama Australopithicus, atau yang juga dikenal dengan julukan 'kaki kecil' pada 1994.

Penemuan besar lainnya adalah tengkorak utuh dari 2,15 juta tahun lalu berjenis Australopithecus africanus, yang dijuluki 'Nyonya Ples', pada tahun 1947.

Penghasilan Pemain Bola Tertinggi

5 Pemain Sepakbola Dengan Penghasilan Tertinggi

 Striker Barcelona, Lionel Messi, memiliki penghasilan yang terus melonjak. Tahun lalu, dia meraih penghasilan sampai 33 juta euro (sekitar Rp 401,9 miliar), mengalahkan penghasilan David Beckham. Demikian perhitungan yang dibuat France Football tentang daftar pemain dengan bayaran tertinggi. Urutan kedua ditempati David Beckham, disusul Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Thierry Henry.

Perhitungan itu cukup mengejutkan, mengingat selama ini David Beckham sangat dominan. Dalam sembilan tahun terakhir, David Beckham selalu memimpin tingkat penghasilan pemain, atau setidaknya berada di urutan kedua.

Kini, pemain LA Galaxy yang sedang dipinjamkan ke AC Milan tersebut terlewati oleh penghasilan Messi. Tahun lalu, penghasilan Beckham hanya 30,4 juta euro (sekitar Rp 370,2 miliar).

Sementara itu, Ronaldo memiliki penghasilan 30 juta euro (sekitar Rp 365,4 miliar). Rekan seklubnya, Kaka, berpenghasilan 18,8 juta euro (sekitar Rp 228,9 miliar). Thierry Henry ternyata masih memiliki penghasilan tinggi, yakni 18 juta euro (sekitar Rp 219,2 miliar). (AP)

Lima Pemain Bola Berpenghasilan Tertinggi pada 2009:

1. Lionel Messi - 33 juta euro (sekitar Rp 401,9 miliar)
2. David Beckham - 30,4 juta euro (sekitar Rp 370,2 miliar)
3. Cristiano Ronaldo - 30 juta euro (sekitar Rp 365,4 miliar)
4. Kaka - 18,8 juta euro (sekitar Rp 228,9 miliar)
5. Thierry Henry - 18 juta euro (sekitar Rp 219,2 miliar)

Lagi Stress,, Ini sulusinya...

jat Menenteramkan Hati, Usir Depresi

Pijat Menenteramkan Hati, Usir Depresi

Siapa yang tidak suka dipijat? Selain mampu memupus lelah dan melemaskan otot, pijat juga mampu menenteramkan hati. Manfaat pijat tidak hanya itu. Studi ilmiah menunjukkan, orang yang sering dipijat juga lebih jarang mengalami depresi.

Terapi pijat sudah sejak lama terbukti punya manfaat pada sisi emosional seseorang, yakni memupus stres dan tekanan tubuh. Dalam sebuah penelitian, terbukti pasien-pasien depresi merasakan dirinya merasa lebih baik setelah mendapatkan terapi pijat.

Dalam suatu penelitian yang dilakukan periset dari Taiwan, dilakukan perbandingan dampak terapi pijat dengan terapi lain, seperti herbal China, olahraga relaksasi atau beristirahat, pada pasien depresi.

Secara umum diketahui, terapi pijat yang dilakukan secara rutin lebih efektif dalam mengurangi gejala-gejala depresi dibandingkan dengan terapi lainnya.

Para ahli meyakini, terapi pijat tidak hanya mengurangi stres dan membuat tubuh menjadi rileks, tetapi tiap sentuhan tangan dari pemijat akan menghasilkan hubungan persahabatan antara terapis dan pasien. Pada akhirnya, hal ini akan memicu dikeluarkannya hormon oksitoksin yang menimbulkan ada rasa saling percaya.

abcs